Maaf jika aku terlalu Ikut Campur....

Rabu, 31 Oktober 2012
merenung
Bukan Maksud Saya terlalu ikut Campur pada Kehidupan Pribadi kalian....Tapi Saya sebagai seorang muslim mempunyai kewajiban beramar ma'ruf nahi munkar....

inilah Bentuk Kasih sayang sbagai sesama Muslim....

Dari Abu Hamzah, anas bin Malik ra. menjelaskan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak beriman seseorang di antara kalian sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

tapi jika kalian gak mau diarahkan untuk menjadi lebih baik ya silahkan:

 
Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amr Al-Anshari Al-Badri ra. berkata, Rasulullah saw. telah bersabda : “Sesungguhnya sebagian yang masih dikenal umat manusia dari perkataan para nabi terdahulu adalah : “Bila kamu TIDAK MALU, maka berbuatlah sesuka hatimu.” (HR. Bukhari)

Tapi ingatlah akan pesan Rosululloh pada Ummatnya:

Dari Abu Tsa’labah Al-Khusyaniy Jurtsum bin Nasyir ra. berkata, Rasulullah Saw bersabda : “Sesungguhnya Allah telah menetapkan beberapa kewajiban, maka janganlah menyia-nyiakannya. Dia telah menentukan batasan-batasan, maka janganlah kalian melanggarnya; Dia telah mengharamkan beberapa hal, maka janganlah kalian jatuh ke dalamnya; Dia telah mendiamkan beberapa hal karena kasih sayang-Nya kepada kalian dan bukan karena lupa, maka janganlah kalian mencari-carinya.” (Hadis hasan diriwayatkan Daruquthni dan lainnya).

Sungguh Siksa di akhirat itu sangat pedih nak...panasnya tak hanya sepanas Permukaan Matahari yang hanya sekitar 6.000 °C atau tak hanya seperti panas inti matahari yang hanya sekitar 25 juta derajat Celsius, akan tetapi lebih dari itu, sebagaimana Rosululloh pernah menggambarkan dalam sebuah haditsnya:

“Seringan-ringan siksa adalah seseorang yang memakai terompah (sepasang sandal) yang talinya terbuat dari bara api neraka, sehingga menyebabkan otaknya mendidih. Dia mengira tiada seorang pun yang menerima siksaan lebih dahsyat dari itu. Padahal, dialah orang yang mendapat siksaan paling ringan.“ (HR. Bukhari dan Muslim).

apakah dengan gambaran diatas kita akan masih seenaknya ngomong "YANG PENTING HAPPY"...
sungguh jika kita mau berfikir sehat maka kita gak akan mengatakan hal itu...
karena standar Perbuatan kita Bukan "YANG PENTING HAPPY" tapi Seharusnya "YANG PENTING SYAR'IE"

*YANG PENTING SYAR'IE* artinya bahwa perbuatan apa saja silahkan kita lakukan selama hal itu di Halalkan Oleh Alloh swt atau sesuai Syariat Alloh swt.

semoga kita selalu dalam perlindungan dan petunjuk-Nya.....

wallohu a'lam bisshowab.
(by: Pak Yus)

2 komentar:

Unknown mengatakan...

merenungkan apa mas?

KEJORA mengatakan...

ada dech....:D

Posting Komentar

kejora. Diberdayakan oleh Blogger.